Sabtu, 13 September 2014

KANDUNGAN SURAH = AL ANFAL : 72, AL HUJARAT : 10 DAN 12,


>>Q.S. AL ANFAL : 72 <<
Ayat ini menyinggung ikatan perjanjian tersebut, yang telah menciptakan ikatan persahabatan yang kuat antara kaun Anshar dan Muhajirin. Dari ayat tadi terdapat tiga pelajaran yang dapat dipetik, yaitu:1) Berhijrah dari lingkungan kufur, syirik dan dosa untuk menjaga agama dan melaksanakan tugas-tugas agama merupakan suatu perkara yang diharuskan.
2) Perjanjian dan perbatasan antara negara tidaklah menghalangi seorang muslim untuk melakukan tugas-tugas agamanya. Jika ada seorang muslim yang berada di negara lain dalam kondisi teraniaya dan meminta pertolongan kepada kita, kita sebagai saudara sesama muslim harus memberikan pertolongan kepadanya.
3) Berpegang teguh pada perjanjian yang dijalin, termasuk dengan kaum kafir sekalipun adalah sebuah keharusan. Selama pihak lain juga komitmen terhadap janji mereka.

Pada ayat ini disebutkan 3 golongan diantara 4 golongan:
a. Golongan yang mempunyai derajat yang tertinggi dan mulia disisi Allah yaitu kaum Muhajirin yang pertama berhijrah bersama Nabi Muhammad SAW.
b. Golongan kaum Anshar di Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Nabi Muhammad SAW.
c. Golongan kaum Muslim yang tidak berhijrah ke Madinah.

»»Q.S. AL-HUJURAT : 12««
Ayat ini telah menegaskan atau melarang melakukan dugaan buruk yang tanpa mendasar, karena akan dapat menjerumuskan seseorang ke dalam dosa. Dengan menghindari dugaan dan prasangka buruk, maka kita akan hidup tenang dan tentram serta produktif. Ayat tersebut juga membentengi setiap anggota masyarakat dari tuntutan terhadap yang baru bersifat prasangka.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turut berkenaan dengan Salman Al-Farisi yang apabila ia telah selesai makan maka ia langsung suka tidur dan mendengkur. Pada waktu itu ada yang menggunjing perbuatannya, maka turunlah ayat ini yang melarang seseorang mengumpat dan menceritakan aib orang lain.

»»Q.S AL-HUJURAT : 10««

ALLAH SWT berfirman: "Sesungguhnya orang-orang Mukmin itu bersaudara". Siapapun asalkan Mukmin, adalah saudara, sebab, dasar ukhuwah (persaudaraan) adalah kesamaan akidah. Ayat ini menghendaki ukhuwah kaum Mukmin harus benar-benar kuat, lebih kuat daripada persaudaraan karena nasab. Hal itu tampak dari:
1) Pertama, digunakannya kata ikhwah dan kata ikhwan yang merupakan jamak dari kata akh(un) yang berarti saudara. Kata ikhwah dan kata ikhwan dalam pemakaian bisa saling menggantikan.
2) Kedua, ayat ini diawali dengan kata innamaa, kata innamaa dalam ayat ini memberi makna hasyr, artinya tidak ada persaudaraan kecuali antar sesama Mukmin, dan tidak ada persaudaraan antara Mukmin dan Kafir.

Rasul SAW bersabda: "Tidak termasuk golongan kami orang yang menyerukan `ashabiyyah yang berperang, karena `ashabiiyyah dan yang mati karena membela `ashabiyyah. (HR. Abu Dawud)
.
.

Rabu, 10 September 2014

Kontrol Diri, Prasangka Baik, Dan Persaudaraan.

Selasa, 01 Oktober 2013

Surah Al-Anfal [8] Ayat 72


إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَهَاوَأَنْفُسِهِمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوْا وَنَصَرُوا أُولَٰئِكَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ ۚ وَالَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يُهَاجِرُوا مَا لَكُمْ مِنْ وَلَايَتِهِمْ مِنْ شَيْءٍ حَتَّىٰ يُهَاجِرُوا ۚ وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ إِلَّا عَلَجَرُوا وَجَاهَدُوا بِأَمْوَالِهِمْ ىٰ قَوْمٍ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِيثَاقٌ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanyapada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertolonganmereka itusatu sama lain melindungi. Dan orang-oramg berimantetapi belum berhijrahmaka tidak adakewajiban sedikitpun atasmu melindungi merekasebelum mereka berhijrahJika mereka memintapertolongan kepadamu dalam agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadapkaum yang telah ada perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yangkamu kerjakan. (8: 72) 


Kandungan Surah Al-Anfal [8] Ayat 72

Pada  Surah Al-Anfal [8] Ayat 72 disebutkan tiga golongan antara lain : Golongan Muhajirin,Golongan Anshor  dan golongan kaum muslimin yang tidak berhijrah ke  Madinah.

Golongan pertama ialah yang memperoleh derajat tertinggi dan mulia di sisi Allah yaitu kaumMuhajirin yang pertama-tama berhijrah bersama Nabi Muhammad saw. ke Madinah dan orang-orang yang menyusul berhijrah kemudian yaitu berhijrah sebelum terjadinya perang Badar.Semua kekerasan dan kekejaman yang ditimpakan kepada kaum Muhajirin ini disambut dengansabar dan tabah dan tidak dapat menggoyahkan keimanan mereka sedikit pun. Mereka tetapbertahan dan berjuang membela agama yang hak dan bersedia berkorban dengan harta dan jiwa,bahkan mereka bersedia meninggalkan kampung halamananakistri dan harta benda mereka.Oleh sebab itu mereka diberi sebutan oleh Allah dengan keistimewaanpertama "beriman",kedua "berhijrah", ketiga "berjuang dengan harta dan benda di jalan Allah".

Golongan kedua ialah: "Kaum Ansardi Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepadaNabi saw. dan mereka berjanji kepada Nabi dan kaum Muhajirin akan sama-sama berjuang dijalan Allah, bersedia menanggung segala resiko dan duka perjuanganuntuk itu mereka siapberkorban dengan harta dan jiwaNabi Muhammad saw. menanamkan rasa ukhuwah Islamiahantara kedua golongan ini sehingga kaum Ansar memandang kaum Muhajirin sebagai saudaraketurunannyamasing-masing golongan dapat mewarisiKarena itu Allah memberikan duasebutan kepada merekapertama "memberi tempat kediamandan kedua "penolong danpembantudalam hal ini pula mereka dinamai "kaum Ansar". Seakan-akan kedua golongan inikarena akrabnya hubungan telah menjadi satusehingga tidak ada lagi perbedaan hak dankewajiban di antara merekaKarena itu Allah telah menetapkan bahwa hubungan antara sesamamereka adalah hubungan karib kerabathubungan setia kawanmasing-masing merasaberkewajiban membantu dan menolong satu sama lainnya bila ditimpa suatu bahaya ataumalapetakaMereka saling tolong-menolongsaling nasihat-menasihati dan tidak akanmembiarkan orang lain mengurus urusan merekahanya dari kalangan merekalah diangkatpemimpin bilamana mereka membutuhkan pemimpin yang akan menanggulangi urusan mereka.

Golongan ketiga ialahgolongan kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke MadinahMereka tetapsaja tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin seperti orang mukmin yang berada diMekah dan beberapa tempat di sekitar kota MadinahMereka tidak dapat disamakan dengankedua golongan Muhajirin dan Ansar karena mereka tidak berada dikalangan masyarakat Islam,tetapi berada di kalangan masyarakat musyrikinMaka hubungan antara mereka dengan kaumMuslimin di Madinah tidak disamakan dengan hubungan antara mukmin Muhajirin dan Ansardalam masyarakat Islam. Kalau hubungan antara sesama mukmin di Madinah sangat erat sekalibahkan sudah sampai kepada tingkat hubungan karib kerabat dan keturunanmaka hubungandengan yang ketiga ini hanya diikat dengan keimanan sajaDemikianlah hubungan antara duagolongan pertama dengan golongan ketiga ini, yang harus diperhatikan dan diamalkan danmereka harus bertindak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan Allah. Allahselalu melihat dan mengetahui apa yang dilakukan oleh hamba-Nya.

Inti dari Ayat tersebut adalah;
prasangka yang terlarang/dilarang adalah prasangka yang tidak memiliki tanda dan sebab yangpastiMaksudnyabila orang yang kita curigai itu pada zahirnya baiktidak ada cerita/informasisebelumnya tentang keburukan yang dia pernah lakukanmaupun tabiatnya yang memangtercelaserta memang orang tersebut adalah orang yang "baikmaka kita tidak bolehberprasangka buruk kepada orang tersebutBerbeda bila orang tersebut memang terkenal akankeburukannyasuka menipusuka berbuat onarmencari masalah, yang pada intinya orangtersebut memang terkenal dengan tabiat buruknyasuka berbuat keburukan terang-terangan,maka diperbolehkan kita berhati-hati dan tidak mudah/langsung percaya terhadap apa yangdikatakannya/informasinya (harus dilakukan cek dan ricek kebenaran berita tersebut)


PRILAKU YANG MENCERMINKAN KANDUNGAN SURAH AL-ANFAL

Dari kandungan Surah al-anfal [8] ayat 72 dijelaskan beberapa contoh jihad yangdilakukan kaum musliminantara lain sebagai berikut.
a.)  Rela berkorban demi membela tegaknya syariat Islam meski harus mengorbankanhartajiwadan tenaga.
b.)  Lebih mementingkan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.
c.)  Tolong-menolong antar sesama muslimSepertimemberi tempat tinggal kepadakorban bencanamemberikan bantuan berupa harta maupun tenagadanmemberikan sedekah kepada fakir miskin di sekitar kita.
d.)  Membina ukhuwah antar sesama muslim dengan cara mempererat talisilaturahmi.

Surah al-Hujurat [49] ayat 12


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلا تَجَسَّسُوا وَلا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya;
Wahai orang orang yang berimanjauhilah banyak dari prasangkasesungguhnyasebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang laindan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah adadi antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah matiTentu kamumerasa jijik. Dan bertakwalahkepada Allah SWT, sesungguh nya Allah maha penerimatobatMaha penyayang. (Q.S. al-Hujrat [49]:12)

Dari ayat di atas ada 3 (tiga) perbuatan yang harus dihindari oleh orang-orang yang beriman. Ketiga hal tersebut adalah :
a.       Berprasangka buruk
b.       Mencari-cari kesalahan orang lain
c.       Menggunjing orang lain


Surah al-Hujurat [49] ayat 10

 إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ 
وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Artinya;
Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudaraKarena itudamaikanlahkedua saudara kalian,  dan bertakwalah kalian  kepada Allah supaya kalian  mendapatkan rahmat. (QS al-Hujurat [49]: 10).


Kandungan surah al-Hujurat [49] ayat 10

Ayat ini menghendaki ukhuwah kaum Mukmin harus benar-benar kuatlebih kuatdaripada persaudaraan karena nasabDengan memakai kata ikhwahayat ini hendakmenyatakan bahwa ukhuwah kaum Muslim itu lebih daripada persahabatan atauperkawanan biasa.
  Persaudaraan nasab bisa terputus karena perbedaan agama. SebaliknyaukhuwahIslam tidak terputus karena perbedaan nasabBahkanpersaudaraan nasab dianggaptidak ada jika kosong dari persaudaraan (akidah) IslamMisalnyadalam hal waris.Tidak ada hak waris antara Mukmin dan kafir dan sebaliknyaJika seorang Muslimmeninggal dan ia hanya memiliki saudara yang kafirsaudaranya yang kafir itu tidakboleh mewarisi hartanyanamun harta itu menjadi milik kaum Muslim. Sebaliknya,jika saudaranya yang kafir itu meninggalia tidak boleh mewarisi harta saudaranya itu.Dalam hal kekuasaanumat Islam tidak boleh menjadikan orang kafir sebagai wali(pemimpin), sekalipun ia adalah bapak dan saudara mereka.